Distro Distro Linux yang Cocok Dijadikan Server - Kraken Kreatif

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Distro Distro Linux yang Cocok Dijadikan Server

Share This

Sebagai sistem operasi open source, linux merupakan pilihan ideal untuk dijadikan operasi sistem pada suatu server. apalagi terdapat pihak pengembang ataupun komunitas distro linux yang melakukan pengecekan terhadap source code operasi sistem distro linux untuk memastikan tidak ada bug disana.



Memang pemilihan distro linux untuk server perlu diperhatikan. karena tidak semua distro linux ideal untuk menjadi sebuah operasi sistem server. maka dari itu saya telah merangkum beberapa distro linux yang cocok dijadikan sebagai operasi sistem sebuah server.

1. Debian
Ada alasan mengapa dari beberapa distribusi Linux yang paling populer adalah Debian. alasannya adalah kestabilannya. selain itu Debian sendiri sistem operasi yang gratis, open source dan stabil. Debian sendiri sering digunakan oleh lembaga pendidikan, perusahaan bisnis, non-profit dan organisasi pemerintah.

Debian juga mendukung sejumlah besar arsitektur komputer termasuk 64-bit PC (amd64), 32-bit PC (i386), z sistem IBM, ARM 64-bit (Aarch64) dan banyak lagi.

Versi terbaru debian adalah Debian Stretch 9 (dinamai the Octopus toy Stretch seperti di film Toy Story) menggunakan Linux Kernel 4.9 LTS seri, PHP 7.0, GCC 6, dan Python 3.5, dan menggantikan MySQL dengan MariaDB sebagai default database. Debian 9 juga mencakup rilis terbaru dari Apache, LibreOffice, Perl, Xen Hypervisor, dan GNOME dan Xfce lingkungan desktop.

Update terbaru untuk Debian 9, versi 9.3, memulai debutnya pada tanggal 9 Desember 2017 lalu.

2. Red Hat Enterprise Linux
RHEL server adalah software yang kuat, stabil dan aman untuk digunakan sebagai pusat data dengan perangkat lunak berorientasi penyimpanan. dan juga support Cloud, IoT, Big Data, visualization dan containers.

RHEL server mendukung arsitektur x86, x86-64, Itanium, PowerPC dan system IBM z machines. Berlangganan Red Hat memungkinkan kalian untuk mendapatkan software terbaru dari perusahaan pengembangnya.

Dalam pengembangannya sejak 2010, 7 Red Hat Enterprise Linux (RHEL 7) membuat debut resmi pada bulan Juni tahun 2014, dan update utama menawarkan perbaikan untuk digunakan sebuah perusahaan, termasuk sebuah filesystem baru yang berskala 500 terabyte, serta support untuk Docker teknologi visualization dan containers. Rilis terbaru dari Red Hat Enterprise Linux, 7,4 RHEL, memulai debutnya pada Juli 2017.

3. Ubuntu
Tidak salah memasukkan ubuntu pada daftar ini. Ubuntu adalah sistem operasi berbasis Debian Linux open source, yang dikembangkan oleh Canonical. dan tek perlu diragukan lagi, ubuntu merupakan distribusi Linux yang paling populer, dan banyak distro lain berasal dari Ubuntu. Ubuntu server juga terbukti efisien untuk membangun pusat data perusahaan karena kinerjanya.

Berbicara tentang kinerja, Ubuntu memberikan kinerja yang fleksibel. kalian juga dapat menginstall beberapa paket yang berguna seperti mail server LAMP server, Samba file server, sekolah Mitaka, Nginx, dll.

Untuk sekarang ubuntu yang terbaru adalah Ubuntu 17,10 "Artful Aardvark, " debutnya pada 2017 Oktober memanfaatkan Wayland sebagai display server default, GDM sebagai default display manajer, dan GNOME sebagai desktop default. Ubuntu 17,10 juga memiliki Linux Kernel 4.13 dan Pike keluaran dari OpenStack.

Sedangkan untuk perilisan Ubuntu (LTS) terjadi pada April 2016 sebagai "Xenial Ubuntu 16,04 LTS Xerus. " versi LTS dirilis setiap dua tahun. Ubuntu LTS  cocok untuk pemula atau yang memiliki skenario seperti membuat media server, email server, atau game server.

4. OpenSuse
Kenapa opensuse? karena OpenSUSE (formerly SUSE Linux) adalah sebuah distro Linux yang dirancang khusus untuk para pengembang dan para admin diharapkan dapat menjalankan server mereka sendiri.

OpenSUSE secara otomatis akan mendownload paket minimum yang diperlukan, yang berarti hanya perangkat lunak  penting yang diinstal. YaST Control Center memungkinkan kalian untuk mengkonfigurasi pengaturan jaringan, seperti mengatur IP static untuk server kalian. kalian juga dapat menggunakan Zypper paket manager untuk men-download dan menginstal perangkat lunak server penting seperti postfix.

5. CentOS
Jika kalian memiliki situs web melalui sebuah perusahaan web hosting, ada kesempatan web server kalian memiliki "powered by CentOS Linux".

CentOS merupakan distribusi Linux yang bersifat open-source. Banyak yang beranggapan jika CentOS merupakan replika dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL) yang paling banyak digunakan oleh perusahaan IT. CentOS adalah sistem operasi berkelas enterprise yang dirilis pada tahun 2004 dan sudah banyak pengguna yang memanfaatkannya. Hampir sama seperti RHEL, CentOS memberikan kalian kemudahan dan kebebasan menggunakan platform komputasi. Hal inilah yang memungkinkan CentOS lebih unggul daripada Ubuntu.

Kelebihan CentOS yakni sangat mudah dimodifikasi, aman, dan stabil. Karena masih berada di bawah satu payung dengan RHEL, CentOS memiliki tingkat keamanan yang terus-menerus diperbarui. Soal keamanan, CentOS merupakan pilihan yang paling baik.

Yap itu tadi beberapa rangkuman mengenai beberapa distro linux yang cocok digunakan menjadi server menurut saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here